Suatu penantian yang tak pernah berujung. suatu mimpi yang telah aku rangkai dengan sempurna, hancur seketika. percuma aku mempertahankan rasa ini dan mengharapkanmu kembali jika kamu sama sekali tak pernah peduli. kamu yang sering membuat ku bahagia dan kamu juga yang sering membuat kebahagian itu hancur. aku selalu bermimpi agar aku bisa selalu bersama mu. bergandeng tangan merangkai kisah termanis bersama. berjalan berdua menyusuri serangkaian kisah. namun mimpi itu tak terwujud. hingga akhirnya aku lelah untuk selalu bermimpi itu. aku mencoba masuk kedunia nyata dan menghadapi apapun yang terjadi. kenyataan itu pahit, berbanding terbalik denga mimpi yang telah aku rangkai. kamu telah bersama sosok baru. aku takut jatuh lebih dalam lagi hingga akhirnya aku memutuskan berhenti bermimpi dan melupakan semua tentang kamu. Perlahan
demi perlahan aku coba melupakan mu, mimpi itu, serta semua kenangan itu. tapi tak
berhasil! akupun menyerah dan membiarkan rasa ini tetap berkembang sampai
saat ini lalu membiarkan nya memudar secara perlahan. Tentunya dengan waktu
yang cukup lama.
Beberapa
pekan setelah lostcontact, kamu mulai menghubungi ku lagi, seakan-akan membawa
harapan yang sangat banyak untukku. aku pun mulai bermimpi (lagi). Tapi sejenak aku berfikir, gak semua yang kita harepin dapat terwujud. Kangen
sapaan dan senyuman dari kamu sewaktu kita masih bersama. Tapi yaaaaaa...... Nasi
telaah menjadi bubur, sekarang kita sudah ngejalani hidup masing-masing. kamu bersama dengan dia, dan aku bersama mimpi mimpi pahit yang tak akan terwujud itu. Maaf
kalau aku banyak salah, aku harap kamu tidak akan melupakan peristiwa yang pernah kita rangkai bersama.
Mungkin
sekarang kamu bukan milik ku lagi,
Tapi masih
bolehkah aku mengharapkan mu?
Oh tidak,
mungkin itu hanya bisa membuat ku
Sakit lebih
dalam lagi :’)
Bagaimana jika
aku masih tetap meperhatikan mu
Dari kejauhan?
Boleh kah aku lakukan itu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar